206032011

tak harus semua yang ada pada dirimu menjadi yang terbaik agar kau kuanggap sebagai seseorang yang begitu sempurna. kau tak harus pintar, cantik, bijaksana, anggun, perhatian, kaya, dan atau segala sifat yang menurut setiap orang adalah dambaan dari pasangannya.

 

bahkan terkadang aku tak mengerti alasan mengapa kau begitu kudambakan dan begitu kucintai. apakah wajahmu yang putih bersinar atau kuning kemilau, atau matamu yang terbuka tajam penuh ketegasan atau mungkin matamu yang seperti selalu tertidur penuh dengan ketenangan, atau tawamu yang begitu sederhana penuh dengan kebijaksanaan atau mungkin tawamu yang selalu merekah riang penuh dengan kebahagiaan, atau kau menyukai spongebob atau mungkin kau menyukai winnie the pooh, dan atau segala alasan yang mungkin aku dambakan dari seorang wanita.

 

jadi aku tak punya alasan mengapa aku mencintaimu. walau aku sadari dengan penuh pemakluman, bahwa kau mempunyai beberapa kekurangan yang selalu membuatmu ingin melengkapinya. tapi semua hal ini tak membuatmu merasa tak nyaman berjalan melangkah bersamamu. meski aku tak pernah tahu apakah kau menyadari aku mengiringimu atau tidak mengetahui dan atau bahkan kau mengacuhkan aku. apapun sikapmu..aku tetap cinta padamu.

 

aku yakin kau mempunyai kekuatan yang sangat luar biasa dan penuh dengan potensi. dan mungkin akupun tak memiliki potensi itu, atau tak mungkin aku miliki. ini mengingatkanku betapi semua hal yang ada di pesonamu berasal dari beberapa kelebihan dan beberapa kekurangan yang harus kau miliki. layaknya seperti sebuah kail, lihatlah sayang…kail yang sempurna adalah kail yang tak runcing di kedua ujungnya. inilah mungkin jawaban yang aku terima dari pertanyaan betapa sempurnanya dirimu..dan sempurnamu bukanlah tanpa kekurangan. kekuranganmu juga adalah penunjang kesempurnaanmu. jika kedua ujung kail runcing, dapat dipastikan itu adalah kail yang tidak sempurna. begitupula denganmu…jika potensi dalam dirimu runcing semua, maka mungkin aku tak merasakan yang aku rasakan padamu saat ini.

 

jadi kau jangan bersedih dari segala kekurangan yang kau telah rasakan dan yakini, kau tetaplah wanita sempurna bagiku. aku terima kekuranganmu sebagai suatu yang harus kulengkapi, aku terima kelebihanmu sebagai suatu yang aku syukuri.

 

 

Nur Singgih